Analisis House of the Cards

Dari kesimpulan cerita pada film House of the Cards tersebut, kita dapat melihat begaimana suata kebijakan publik dibuat. Sebagaimana pada pembuatan kebijakan dalam bentuk UU Pendidikan dan Perairan. Kita dapat melihat pada film tersebut bagaimana proses pembuatan kebijakan serta bagaimana dampak pada implementasinya.
Rian Nugroho mengemukakan bagaimana proses perumusan kebijakan publik yang ideal yaitu:

1. Munculnya isu kebijakan.
2. Membentuk Tim Perumus Kebijakan.
3. Rumusan draf nol kebijakan didiskusikan bersama forum publik, dalam jenjang sebagai berikut.

• Pakar Kebijakan dan Pakar Masalah yang berkenaan
• Instansi Pemerintah di luar lembaga pemerintahan yang merumuskan kebijakan tsb.
• Pihak yang terkait langsung(impak langsung)
• Seluruh pihak terkait secara luas (tokoh masyarakat)

Berdasarrkan apa yang dikemukakan oleh Rian di atas, jika kita melihat pada film House Of The Cards, beberapa langkah telah dilakukan. Seperti munculnya isu kebijakan, Kemudian membentuk Tim Perumus sebagaimana yang dilakukan oleh Frank dengan membentuk tim perumus yang terdiri dari sembilan orang. Kemudian rumusan tersebut diajukan ke kongkres. Hal ini berarti rumusan tersebut didiskusikan bersama forum bublik. Tetapi pada tahap ini tidak kesemuanya dilakukan.

Adapun mengenai hal-hal yang mempengaruhi dalam proses kebijakan publik tersebut adalah hal yang sebenarnya lumrah terjadi dalam kekuasaan pemerintahan. Hal ini tergantung siapa saja yang menduduki kursi kesuasaan itu. Pada film itu menunjukkan bagaimana jika pada kursi kekuasaan terdiri dari orang-orang yang haus kekuasaan dan menyelipkan kepentingan peribadi dibalik kepentingan-kepentingan yang mengatasnamakan kepentingan masyarakat.

Pada film House Of The Cards ini hanya banyak menayangkan bagaimana proses perumusan kebijakan publik. Sementara dalam proses implementasi, monitoring, dan evaluasi sepertinya tidak ada. Hal itu dapat menggambarkan bagaimana pada kenyataannya dalam perumusan kebijakan publik di dunia nyata. Sebagaiama ini akan terlihat bertolak belakang dengan teori-teori kebijan publik secara ideal. Secara kita melihat dari luar, nampak kebijakan tersebut telah sesuai dengan teori-teori tentang perumusan kebijakan publik. Karena langkah-langkah yang telah dilakukan sesusuai. Tatapi namanya juga film, di situ menggambarkan bagaimana watak asli dari si perumus kebijakan. Dan hal itu sangat berpengaruh terhadap kebijakan yang dihasilkan.